Halaman

Sabtu, 17 November 2012

Multimedia Audio Visual

Materi Kompetensi Multimedia SMK Abdi Nusa


 
Multimedia berasal dari kata ‘multi’ dan ‘media’. Multi berarti banyak, dan media berarti tempat, sarana atau alat yang digunakan untuk menyimpan informasi. Jadi berdasarkan kata, ‘multimedia’ dapat diasumsikan sebagai wadah atau penyatuan beberapa media yang kemudian didefinisikan sebagai elemen-elemen pembentukan multimedia. Elemen-elemen tersebut berupa : teks, gambar, suara, animasi, dan video. Multimedia merupakan suatu konsep dan teknologi baru bidang teknologi informasi, dimana informasi dalam bentuk teks, gambar, suara, animasi, dan video disatukan dalam komputer untuk disimpan, diproses, dan disajikan baik secara linier maupun interaktif.





 

Audio Visual Terdiri dari:

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Biasanya menggunakan film seluloid, sinyal elektronik, atau media digital. Video juga bisa dikatakan sebagai gabungan gambar-gambar mati yang dibaca berurutan dalam suatu waktu dengan kecepatan tertentu. Gambar-gambar yang digabung tersebut dinamakan frame dan kecepatan pembacaan gambar disebut dengan frame rate, dengan satuan fps (frame per second). Karena dimainkan dalam kecepatan yang tinggi maka tercipta ilusi gerak yang halus, semakin besar nilai frame rate maka akan semakin halus pergerakan yang ditampilkan

Audio adalah teknologi yang digunakan untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan suara. Penyajian audio merupakan cara lain untuk memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect), maupun suara asli (real sound) 


Pengenalan Kamera Video:

Kamera Video adalah perangkat perekam gambar video yang mampu menyimpan gambar digital dari mode gambar analog. Kamera Video termasuk salah satu produk teknologi digital, sehingga disebut pula salah satu perangkat digitizer yang memiliki kemampuan mengambil input data analog berupa frekuensi sinar dan mengubah ke mode digital elektronis.

Video/Film adalah rangkaian banyak Frame gambar yang diputar dengan cepat. Masing-masing Frame merupakan rekaman dari tahapan-tahapan dari suatu gerakan. Semakin cepat perputarannya semakin halus gerakannya, walaupun sebenarnya terdapat jeda antara frame namun kita sebagai manusia tidak bisa menangkap jeda tersebut.


Standard
Region
Frame per second (FPS)
Secam
Prancis, Timur tengan dan Afrika
25 fps
PAL
Indonesia, China, Australia, Uni Eropa
25 fps
NTSC
Amerika,Jepang, Kanada, Mexico, dan Korea
29,97 fps



Video Analog adalah Gambar dan Audio direkam dalam bentuk sinyal Magnetik pada pita magnetik. Kamera Analog menyimpan gambar / data gambar dalam bentuk film negative yang harus diproses terlebih dahulu untuk mendapatkan gambarnya.
 


Video Digital adalah juga serupa dengan Video analog, gambar dan sura digital direkam dalam pita magnetic, tetapi menggunakan sinyal digital berupa kombinasi angka 0 dan 1. Kamera Digital Menyimpan Gambarnya dalam bentuk data digital yang bisa langsung digunakan




Masing-masing jenis kamera mempunyai kelas yang berbeda sesuai kebutuhannya, namun fungsi dan pengoperasiannya tidak jauh berbeda, hanya mungkin fasilitas dan kualitas hasil rekamannya yang berbeda. Pada dasarnya setiap kamera terdiri dari tiga bagian utama, yaitu:

1. LENSA:
Lensa mempunyai fungsi untuk memilih bidang pandang tertentu dan ditangkap secara optik yang menghasilkan gambar dan diteruskan ke permukaan tabung kamera (yang nantinya oleh tabung kamera diubah lagi dari optik ke elektrik). Ada beberapa jenis lensa menurut panjang fokalnya. Panjang fokal adalah jarak antara pusat optik   lensa dengan titik di mana gambar terlihat dalam keadaan focus. Ada beberapa jenis lensa, yaitu:
Lensa Normal

Lensa ini sering disebut dengan lensa standart. Gambar yang dihasilkan dengan lensa normal ini memberi kesan yang biasa dan datar. Tidak ada efek distorsi atau melengkung .
Lensa Wide / Sudut Lebar
Disebut lensa sudut lebar karena jangkauan dari subyek yang bisa ditangkap oleh lensa cukup lebar, sebagai gambaran dengan menggunakan lensa sudut lebar, kita tidak perlu mundur mengambil jarak karena ada beberapa bagian yang tidak tertangkap lensa, terutama pada pengambilan gambar grup shot, arsitektur, keramaian sebuah pasar, dan lain-lain
Lensa Tele
Lensa dengan focal length yang panjang, bila menggunakan lensa ini subyek jadi terasa dekat sehingga kedalam menjadi kurang, keuntungannya kita bisa merekam gambar dari jarak cukup jauh tetapi dapat menghasilkan gambar seperti kalau kita dari jarak dekat. Selain itu penggunaan tele lens memberikan keuntungan pada kita akan ruang tajam yang sempit, sehingga kita dengan leluasa bisa melokalisir subyek, sementara yang lainnya akan terlihat blur. Kerugiannya disamping kedalam kurang, sedikit saja goyangannya pada kamera akan terlihat sekali dari hasil rekamannya, biarpun kita sudah memperoleh focus yang maksimal. Untuk menghindari goyangan kamera, kita bisa menggunakan tripod atau monopod
Lensa Makro
Lensa ini sangat baik digunakan untuk merekam benda-benda kecil, seperti capung, serangga, buah yang kecil-kecil. Panjang fokal lensa macro antara 55-105 mm, tetapi didalam lensa macro (beda dengan lensa biasanya) ditambah beberapa jenis lensa sehingga kita bisa merekam gambar dari jarak dekat sekali, dan perbandingan antara subyek dengan yang ditangkap oleh lensa bisa mencapai 1:1
Lensa Vario / Zoom
Lensa jenis ini merupakan penggabungan dari lensa sudut lebar sampai ke lensa tele. Jadi kita tidak perlu lagi mengganti lensa, cukup satu lensa sudah mencakup semua jenis lensa : lensa normal, lensa wide, lensa tele, dan lensa macro. Pada umumnya kamera video sudah dilengkapi dengan lensa zoom

2. TUBUH KAMERA
Tubuh kamera ini berisi tabung pengambil gambar (pick up tube) yang berfungsi untuk merubah gambar optik yang dihasilkan lensa menjadi sinyal elektrik. Di tubuh kamera ini biasanya juga dilengkapi dengan beberapa fasilitas kamera, seperti white balance, steady shot, digital effect, shutter speed, dan lain-lain. Tergantung jenis kamera dan kebutuhannya

3. VCR / Recorder
Salah satu bagian dari kamera adalah VCR (Video Casette Recorder) alat perekam gambar dan suara. Di beberapa kamera ada yang recordernya terpisah seperti jenis U-matic. Tetapi ada juga yang menjadi satu dengan bodi kamera. Kelebihan menjadi satunya bodi kamera dengan recorder adalah keringanan dan efisiensi waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah



Bagian-bagian Kamera video  secara umumnya:
  1. Penutup lensa
  2. Layar LCD
  3. Tombol pembuka layar LCD
  4. Tombol volume
  5. Batery
  6. Pengunci batery
  7. Tombol power
  8. Tombol start/stop merekam
  9. Jek memasukan listrik dari adaptor
  10. Tempat memesang tali handy camera Lensa
  11. Informasi batery
  12. Tombol lampu
  13. Tombol untuk memilih kualitas warna
  14. Lensa
  15. Mikrophone/mike
  16. Lampu tanda merekam
  17. Infrared (merekam di tempat gelap)
  18. Tombol control vidio
  19. Tombol pengunaan lampu
  20. Tombol FADER
  21. Tombol BACK LIGHT
  22. Tombol FOCUS 
  23. Lampu sensor remote


Perlengkapan Kamera Video
Kamera video dilengkapi dengan beberapa perlengkapan penting, yang masing-masing berperan sama pentingnya untuk kesuksesan perekaman video. Bila semua petunjuk diikuti, kamera ini akan dapat menghasilkan video yang bernilai profesional.
1.      Baterai
Sebelum menggunakan kamera video , pastikan selalu memiliki cukup persediaan tenaga baterai. Baterai kamera mendapat tenaga dari alat pengisi ulang yang dapat digunakan kapan saja dengan cara penggunaan yang sederhana. Setiap baterai memerlukan waktu 1,5 sampai 2 jam untuk mengisi ulang sampai penuh, dan pada kondisi normal pemakaian, baterai ini dapat bertahan antara 2-8 jam.
2.      Lampu Kamera
Dalam kondisi cahaya yang redup, lampu kamera dapat memberi kita cahaya tambahan untuk
menghasilkan gambar yang baik. Penting untuk diingat bahwa kamera ini tidak sesempurna mata kita, sesuatu yang dapat kita lihat dengan jelas dalam cahaya redup tidak dapat dilakukan oleh kamera tanpa cahaya tambahan. Lampu kamera dipasangkan di bagian atas kamera dan mendapat tenaga dari baterai kamera, sebuah tombol tersedia untuk mengaktifkan lampu ini.
3.      Adaptor DC Kamera
Ketika memungkinkan bisa menggunakan sumber listrik, untuk menghemat lepaskan baterai dan pasangkan kabel adaptor DC ke Kamera dan Sumber Listrik yang tersedia.
4.      Tripod
Menggunakan tripod merupakan cara terbaik mendapatkan gambar profesional yang stabil. Dalam hampir semua keadaan, peralatan yang satu ini wajib digunakan. Pastikan kamera terpasang mantap pada pelat dasar kepala tripod.
5.      Kaset video
Gambar video akan terekam dalam kaset Mini DV. Karena kaset yang berukuran kecil ini, penting untuk memperlakukannya dengan hati-hati, baik sebelum ataupun setelah perekaman. Jangan sampai kaset ini kotor atau terkena panas atau dingin yang berlebihan.
Jangan pernah mencoba membuka badan kaset, atau menyentuh pita kaset didalamnya. Ketika kaset akan disimpan, jauhi dari tempat yang berdebu dan juga dari perlengkapan-perlengkapan listrik.
Kaset ini dapat merekam beberapa kali, namun pastikan bahwa gambar-gambar yang penting tetap tidak terhapus, cari kunci ‘menjaga agar tidak terhapus’ pada kaset tersebut, dan pindahkan pada posisi ‘save’. Jauhkan kaset dari medan magnet (seperti loudspeaker).


diambil dari berbagai sumber di Internet.

1 komentar:

  1. The Most Iconic Video Slots On The Planet - Jancasino
    The most 토토 iconic kadangpintar video slot is the 7,800-calibre slot machine called Sweet Bonanza. This wooricasinos.info slot machine was developed in 2011, developed 바카라 사이트 in the same studio by jancasino.com

    BalasHapus